Nokia (Foto: Google)
SEOUL - Samsung tampaknya semakin optimis dengan keberhasilan yang digenggamnya, sebagai pembuat handset nomor 2 di dunia. Bahkan tahun ini, perusahaan asal Korea Selatan tersebut yakin menjadi pembuat ponsel terbesar, mengalahkan dominasi Nokia.
Keyakinan itu bahkan terlihat dari pernyataan Chief Executive Samsung, Choi Gee-sung, "Apa gunanya menjual USD20 ponsel, jika penjualan kami sudah di atas Nokia tahun lalu. Bahkan keuntungan pun juga lebih tinggi."
Bahkan Choi mengatakan pada wartawan, seperti dilansir Reuters, Rabu (11/1/2012), Samsung yakin tahun ini akan menjadi pembuat ponsel terbesar di dunia, mengakhiri 14 tahun kekuasaan Nokia di pasar handset mobile.
Maka dengan kesuksesannya, Samsung kini akan lebih fokus meningkatkan keuntungannya ."Kompetisi akan datang dari tempat yang lain. Ada yang lebih banyak membuat keuntungan daripada kita, maka target kami harus pindah ke sini," ujar Choi.
Samsung memang berhasil menjadi produsen smartphone terbesar pada kuartal ketiga 2011, yang dengan cepat membangun keberhasilan dengan desain 'ramping' dan line-up produknya.
Meskipun demikian, Apple tetap masih menjadi pembuat smartphone yang paling banyak menghasilkan keuntungan, dengan menawarkan gross margin 40 persen. Sebagi perbandingan, divisi ponsel Samsung telah melaporkan marginnya sebesar 17 persen.
Terlepas dari itu semua, Apple merupakan klien terbesar Samsung terutama untuk chip dan layar datar serta sekaligus sainggannya. Seperti diketahui kedua perusahaan ini memang sedang terlibat perang paten secara global.
sumber: okezone
Keyakinan itu bahkan terlihat dari pernyataan Chief Executive Samsung, Choi Gee-sung, "Apa gunanya menjual USD20 ponsel, jika penjualan kami sudah di atas Nokia tahun lalu. Bahkan keuntungan pun juga lebih tinggi."
Bahkan Choi mengatakan pada wartawan, seperti dilansir Reuters, Rabu (11/1/2012), Samsung yakin tahun ini akan menjadi pembuat ponsel terbesar di dunia, mengakhiri 14 tahun kekuasaan Nokia di pasar handset mobile.
Maka dengan kesuksesannya, Samsung kini akan lebih fokus meningkatkan keuntungannya ."Kompetisi akan datang dari tempat yang lain. Ada yang lebih banyak membuat keuntungan daripada kita, maka target kami harus pindah ke sini," ujar Choi.
Samsung memang berhasil menjadi produsen smartphone terbesar pada kuartal ketiga 2011, yang dengan cepat membangun keberhasilan dengan desain 'ramping' dan line-up produknya.
Meskipun demikian, Apple tetap masih menjadi pembuat smartphone yang paling banyak menghasilkan keuntungan, dengan menawarkan gross margin 40 persen. Sebagi perbandingan, divisi ponsel Samsung telah melaporkan marginnya sebesar 17 persen.
Terlepas dari itu semua, Apple merupakan klien terbesar Samsung terutama untuk chip dan layar datar serta sekaligus sainggannya. Seperti diketahui kedua perusahaan ini memang sedang terlibat perang paten secara global.
sumber: okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar