Android (Foto :Google)
Palangka Raya, Kota Cantik- Jumlah aplikasi berbahaya di Android, dilaporkan mengalami peningkatan yang signifikan dalam waktu kurang dari 6 bulan. Menururt Laporan Lookout, malware di Android melonjak dua kali lipat menjadi 1.000.
Pengguna Android semakin beresiko, jika tanpa sadar meng klik link yang mengarahkannya ke situs malware dan pishing.
"Kemungkinan secara glonal pada tahun ini, pengguna Android meng-klik link yang tidak aman sebesar 36 persen. Jumlah itu 6 persen lebih tinggi dari Juli 2011," menurut Lookout, seperti dilansir Cnet, Kamis (15/12/2011).
Lookout juga telah mendeteksi adanya peningkatan 'mobile pickpocketing', yaitu aplikasi dan malware yang memungut biaya tanpa sepengetahuan pengguna ponsel. Ada juga aplikasi yang memberikan wallpaper atau permaian secara gratis tapi menyembunyikan persyaratan layanan, yang sebenarnya aplikasi tersebut berbayar dengan mengenakan tarif SMS yang mahal.
Lookout memprediksi bahwa ancaman seperti ini akan meningkat seiring peningkatan jumlah pengguna ponsel, untuk mengirim spam dan mencuri data. Malware dinilai telah mengeksploitasi kelemahan pada sistem operasi mobile, seperti bersembunyi di iklan mobile.
Sebaiknya pengguna bersikap berhati-hati jika ada aplikasi yang meminta meng klik 'OK", URL singkat atau ketika mengunduh aplikasi, karena bisa saja ada malware tersembunyi di balik itu semua.
sumber: okezone
Pengguna Android semakin beresiko, jika tanpa sadar meng klik link yang mengarahkannya ke situs malware dan pishing.
"Kemungkinan secara glonal pada tahun ini, pengguna Android meng-klik link yang tidak aman sebesar 36 persen. Jumlah itu 6 persen lebih tinggi dari Juli 2011," menurut Lookout, seperti dilansir Cnet, Kamis (15/12/2011).
Lookout juga telah mendeteksi adanya peningkatan 'mobile pickpocketing', yaitu aplikasi dan malware yang memungut biaya tanpa sepengetahuan pengguna ponsel. Ada juga aplikasi yang memberikan wallpaper atau permaian secara gratis tapi menyembunyikan persyaratan layanan, yang sebenarnya aplikasi tersebut berbayar dengan mengenakan tarif SMS yang mahal.
Lookout memprediksi bahwa ancaman seperti ini akan meningkat seiring peningkatan jumlah pengguna ponsel, untuk mengirim spam dan mencuri data. Malware dinilai telah mengeksploitasi kelemahan pada sistem operasi mobile, seperti bersembunyi di iklan mobile.
Sebaiknya pengguna bersikap berhati-hati jika ada aplikasi yang meminta meng klik 'OK", URL singkat atau ketika mengunduh aplikasi, karena bisa saja ada malware tersembunyi di balik itu semua.
sumber: okezone
Android diserang juga
BalasHapus