Robot pencak silat (Foto: Yoga/ okezone)
PALANGKA RAYA, Kota Cantik - Tumbuhnya beberapa kursus robotika di Indonesia mulai membuka jalan untuk lebih jauh mengembangkan teknologi. Arah perkembangan teknologi tersebut, dinilai mulai menyebar sebagai tren di masyarakat.
"Perkembangan robotika itu unik, sama seperti perkembangan komputer saat pertama masuk ke Indonesia. Coba kita bayangkan, dulu yang bisa menggunakan komputer hanya orang kantoran dan profesional. Tapi setelah sekian lama anak TK dan SD pun sudah bisa browsing dan menggunakan komputer. Ada masa-masa perkembangan, ketika di mana-mana dibuka banyak kursus komputer. Akhirnya setelah belajar sekian tahun ada yang bisa menghasilkan produk derivatif komputer, dan jadi memiliki nilai ekonomi," kata Santoso Gondowidjodjo, General Chairman untuk International Robot Olympiad 2011, ketika ditemui di Universitas Tarumanegara, Kamis (15/12/2011).
"Itu berarti progress and process, robotika juga begitu. Saat ini mulai ada kursus di mana-mana. Tentu tidak seperti membalikkan telapak tangan, tapi sekarang semuanya sedang tumbuh. Nanti setelah satu dekade orang-orang akan pintar-pintar, mulai punya ide, dan membayangkan untuk membuat prototype lalu menemukan investor yang cocok," tambahnya.
Menurut Santoso, saat ini Indonesia sedang menuju ke arah sana. Dia juga berharap ke depannya kita bisa memproduksi robot yang betul-betul bisa dijual dengan mudah dan bisa berfungsi begitu rupa untuk menolong. Misalnya robot yang tanpa awak dan hanya menggunakan kamera bisa mengantar makanan, atau mencari korban bencana alam.
Santoso juga mengatakan, bidang ini berkembang begitu rupa karena dapat membuat anak2 menjadi penasaran ingin tahu lebih banyak, dan cenderung ingin membuat mainan sendiri.
"Dulu, main mobil-mobilan kita beli dan menggerakkannya dengan tangan. Itu kalau beli, sekarang bukan cuma mainan yang diam dan digerakkan tangan kita bikin, anak-anak maunya bergerak semaunya. Jadi mesti menciptakan sendiri," jelas Santoso.
"Perkembangan robotika itu unik, sama seperti perkembangan komputer saat pertama masuk ke Indonesia. Coba kita bayangkan, dulu yang bisa menggunakan komputer hanya orang kantoran dan profesional. Tapi setelah sekian lama anak TK dan SD pun sudah bisa browsing dan menggunakan komputer. Ada masa-masa perkembangan, ketika di mana-mana dibuka banyak kursus komputer. Akhirnya setelah belajar sekian tahun ada yang bisa menghasilkan produk derivatif komputer, dan jadi memiliki nilai ekonomi," kata Santoso Gondowidjodjo, General Chairman untuk International Robot Olympiad 2011, ketika ditemui di Universitas Tarumanegara, Kamis (15/12/2011).
"Itu berarti progress and process, robotika juga begitu. Saat ini mulai ada kursus di mana-mana. Tentu tidak seperti membalikkan telapak tangan, tapi sekarang semuanya sedang tumbuh. Nanti setelah satu dekade orang-orang akan pintar-pintar, mulai punya ide, dan membayangkan untuk membuat prototype lalu menemukan investor yang cocok," tambahnya.
Menurut Santoso, saat ini Indonesia sedang menuju ke arah sana. Dia juga berharap ke depannya kita bisa memproduksi robot yang betul-betul bisa dijual dengan mudah dan bisa berfungsi begitu rupa untuk menolong. Misalnya robot yang tanpa awak dan hanya menggunakan kamera bisa mengantar makanan, atau mencari korban bencana alam.
Santoso juga mengatakan, bidang ini berkembang begitu rupa karena dapat membuat anak2 menjadi penasaran ingin tahu lebih banyak, dan cenderung ingin membuat mainan sendiri.
"Dulu, main mobil-mobilan kita beli dan menggerakkannya dengan tangan. Itu kalau beli, sekarang bukan cuma mainan yang diam dan digerakkan tangan kita bikin, anak-anak maunya bergerak semaunya. Jadi mesti menciptakan sendiri," jelas Santoso.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar