Foto: Paolo, Ayah Simoncelli merasakan duka teramat mendalam (Reuters Pictures)
SEPANG – Ungkapan bela sungkawa mengalir buat Marco Simoncelli. Kali ini, ucapan keprihatinan atas berpulangnya Simoncelli datang dari Honda Repsol Racing Team.
Dalam balapan yang berlangsung di Sepang siang tadi, tidak banyak yang tidak menduga ini balapan terakhir Super Sic. Benturan kerasnya dengan Colin Edwards dan Valentino Rossi seluruh elemen MotoGP berurai air mata, tidak terkecuali dari tim utama Repsol Honda Racing Team.
Shuhei Nakamoto, Wakil Presiden Eksekutif HRC, Dani Pedrosa, Andrea Dovisiozo, dan sang juara dunia Casey Stoner secara bergantian mengucapkan kata perpisahan kepada Simoncelli yang telah menutup karier dan kehidupannya di usia belia, 24 tahun sebagaimana dikutip Autosport, Minggu (23/10/2011).
Shuhei Nakamoto, Wakil Presiden Eksekutif HRC
Saya tidak bisa berkata apa-apa. Simoncelli pria yang baik dan rider penuh talenta. Terkadang, saya merasa sulit dengannya. Contohnya setelah dia meraih podium (tiga) di Brno ketika saya mengatakan kepadanya. “Lucky Podium dan dia marah kepada saya. Tetapi saya hanya ingin memotivasinya seperti saya tahu dia mampu melakukannya, bahkan lebih. Saya hanya berpikir bagaimana ketika dia berhasil meraih kemenangan di balapan pertama dan kami bisa merayakannya bersama. Sekarang saya hanya ingin mengucapkan terimakasih untuk Simoncelli untuk apa yang Anda berikan kepada saya, untuk memberikan ucapan belasungkawa yang tulus untuk keluarganya di waktu yang sangat menyedihkan ini.
Dani Pedrosa, Pembalap Repsol Honda
Dalam sebuah tragedi seperti ini, tidak banyak yang mengatakan bahwa saya ingin memberikan belasungkawa kepada keluarga dan semua orang yang mencintainya. Saya telah bertemu dengan Ayahnya dan semua yang bisa kami lakukan adalah memeluknya. Tidak ada yang lebih penting dari itu. Ini sebuah kecelakaan fatal dan semua orang di paddock sangat kaget. Banyak sekali dari kami sendiri lupa betapa bahayanya olahraga ini ketika Anda kehilangan setiap orang ini tidak memiliki arti sama sekali. Sudah jelas, kami melakukan apa yang kami suka, apa yang kami cintai, tetapi pada hari-hari ini seperti ini semuanya sama sekali tidak penting.
Casey Stoner, Pembalap Repsol Honda
Saya sangat terkejut dan sedih kehilangan Simoncelli. Ketika hal-hal seperti ini terjadi, mengingatkan Anda betapa berharganya hidup ini, Ini membuat saya merasa mual. Yang bisa saya katakan adalah, betapa menyesalnya saya untuk seluruh keluarga Simoncelli. Saya tidak bisa membayangkan apa yang mereka lalui dan pikiran kami saat ini sama dengan pikiran mereka saat ini. Saya berharap mereka semua tetap dekat dan bersatu menghadapi tragedi bersama.
Andrea Dovisiozo, Pembalap Repsol Honda
Di saat seperti ini, kata-kata sama sekali tidak berguna. Saya memikirkan, keluarga Simoncelli dan orang-orang yang menyayanginya dia secara keseluruhan, termasuk Ayah dan Ibunya. Saya memiliki Anak dan apa yang terjadi hari ini merupakan situasi yang bisa Anda bayangkan. Saya melihat gambarnya dan saya sangat terkejut. Di dalam balapan, Anda harus bertarung dan menekan dengan keras bencana yang sering terjadi di sekitar tikungan. Simoncelli pembalap yang kuat. Kami telah membalap semenjak masih kecil, saya selalu melihatnya mendorong hingga maksimum, dia sering terjatuh tapi tanpa cedera serius, dia tidak terkalahkan. Dan apa yang terjadi hari ini sangat tidak mungkin.
Dalam balapan yang berlangsung di Sepang siang tadi, tidak banyak yang tidak menduga ini balapan terakhir Super Sic. Benturan kerasnya dengan Colin Edwards dan Valentino Rossi seluruh elemen MotoGP berurai air mata, tidak terkecuali dari tim utama Repsol Honda Racing Team.
Shuhei Nakamoto, Wakil Presiden Eksekutif HRC, Dani Pedrosa, Andrea Dovisiozo, dan sang juara dunia Casey Stoner secara bergantian mengucapkan kata perpisahan kepada Simoncelli yang telah menutup karier dan kehidupannya di usia belia, 24 tahun sebagaimana dikutip Autosport, Minggu (23/10/2011).
Shuhei Nakamoto, Wakil Presiden Eksekutif HRC
Saya tidak bisa berkata apa-apa. Simoncelli pria yang baik dan rider penuh talenta. Terkadang, saya merasa sulit dengannya. Contohnya setelah dia meraih podium (tiga) di Brno ketika saya mengatakan kepadanya. “Lucky Podium dan dia marah kepada saya. Tetapi saya hanya ingin memotivasinya seperti saya tahu dia mampu melakukannya, bahkan lebih. Saya hanya berpikir bagaimana ketika dia berhasil meraih kemenangan di balapan pertama dan kami bisa merayakannya bersama. Sekarang saya hanya ingin mengucapkan terimakasih untuk Simoncelli untuk apa yang Anda berikan kepada saya, untuk memberikan ucapan belasungkawa yang tulus untuk keluarganya di waktu yang sangat menyedihkan ini.
Dani Pedrosa, Pembalap Repsol Honda
Dalam sebuah tragedi seperti ini, tidak banyak yang mengatakan bahwa saya ingin memberikan belasungkawa kepada keluarga dan semua orang yang mencintainya. Saya telah bertemu dengan Ayahnya dan semua yang bisa kami lakukan adalah memeluknya. Tidak ada yang lebih penting dari itu. Ini sebuah kecelakaan fatal dan semua orang di paddock sangat kaget. Banyak sekali dari kami sendiri lupa betapa bahayanya olahraga ini ketika Anda kehilangan setiap orang ini tidak memiliki arti sama sekali. Sudah jelas, kami melakukan apa yang kami suka, apa yang kami cintai, tetapi pada hari-hari ini seperti ini semuanya sama sekali tidak penting.
Casey Stoner, Pembalap Repsol Honda
Saya sangat terkejut dan sedih kehilangan Simoncelli. Ketika hal-hal seperti ini terjadi, mengingatkan Anda betapa berharganya hidup ini, Ini membuat saya merasa mual. Yang bisa saya katakan adalah, betapa menyesalnya saya untuk seluruh keluarga Simoncelli. Saya tidak bisa membayangkan apa yang mereka lalui dan pikiran kami saat ini sama dengan pikiran mereka saat ini. Saya berharap mereka semua tetap dekat dan bersatu menghadapi tragedi bersama.
Andrea Dovisiozo, Pembalap Repsol Honda
Di saat seperti ini, kata-kata sama sekali tidak berguna. Saya memikirkan, keluarga Simoncelli dan orang-orang yang menyayanginya dia secara keseluruhan, termasuk Ayah dan Ibunya. Saya memiliki Anak dan apa yang terjadi hari ini merupakan situasi yang bisa Anda bayangkan. Saya melihat gambarnya dan saya sangat terkejut. Di dalam balapan, Anda harus bertarung dan menekan dengan keras bencana yang sering terjadi di sekitar tikungan. Simoncelli pembalap yang kuat. Kami telah membalap semenjak masih kecil, saya selalu melihatnya mendorong hingga maksimum, dia sering terjatuh tapi tanpa cedera serius, dia tidak terkalahkan. Dan apa yang terjadi hari ini sangat tidak mungkin.
sumber:
okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar