“Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang.” (I Korintus 10:32)
Orang Kristen yang terlalu eksklusif atau kaku di dalam pergaulan atau persahabatannya akan kehilangan banyak kesempatan untuk menolong orang lain memperoleh keselamatan. Sebaliknya, orang Kristen yang aktif atau kreatif menyenangkan lingkungan sekitarnya secara tepat dan benar akan menghasilkan suatu penginjilan yang sangat efektif.
Paulus dapat menjadi teladan bagi kita di dalam hubungan sosial atau bermasyarakat. Ia menyenangkan bagi banyak orang tanpa harus terlibat atau ikut-ikutan melakukan dosa. Selama tidak terlibat atau ternodai dengan dosa, apa salahnya menyenangkan orang lain? Mungkin seperti itulah kira-kira pandangan Paulus.
Kasih semestinya menyenangkan tanpa harus dicampur atau dibumbui dengan dosa. Keramahan, sopan santun, perhatian, kepedulian, memberi, menolong, memikirkan kepentingan orang lain merupakan hal-hal yang dapat menyenangkan orang lain.
Pergaulan atau persahabatan dengan orang-orang berdosa yang dijalin dengan benar dan penuh kasih yang berasal dari Allah akan menolong orang lain untuk memperoleh keselamatan. Bukankah Yesus telah melakukan hal seperti itu terhadap Zakheus, Matius Si Pemungut Cukai, Kepala Perwira Roma, dan lain-lain?
Baca dan renungkanlah I Korintus 9:19-23; 10:32-33
1. Hal apa yang harus kita hindari supaya bisa menjadi seorang pemberita injil yang efektif? (ayat 10:32)
2. Hal apa yang harus kita lakukan supaya bisa menjadi pemberita injil yang efektif? (ayat 9:19-22 dan 10:33)
SHARED BY
Bernaldy
Orang Kristen yang terlalu eksklusif atau kaku di dalam pergaulan atau persahabatannya akan kehilangan banyak kesempatan untuk menolong orang lain memperoleh keselamatan. Sebaliknya, orang Kristen yang aktif atau kreatif menyenangkan lingkungan sekitarnya secara tepat dan benar akan menghasilkan suatu penginjilan yang sangat efektif.
Paulus dapat menjadi teladan bagi kita di dalam hubungan sosial atau bermasyarakat. Ia menyenangkan bagi banyak orang tanpa harus terlibat atau ikut-ikutan melakukan dosa. Selama tidak terlibat atau ternodai dengan dosa, apa salahnya menyenangkan orang lain? Mungkin seperti itulah kira-kira pandangan Paulus.
Kasih semestinya menyenangkan tanpa harus dicampur atau dibumbui dengan dosa. Keramahan, sopan santun, perhatian, kepedulian, memberi, menolong, memikirkan kepentingan orang lain merupakan hal-hal yang dapat menyenangkan orang lain.
Pergaulan atau persahabatan dengan orang-orang berdosa yang dijalin dengan benar dan penuh kasih yang berasal dari Allah akan menolong orang lain untuk memperoleh keselamatan. Bukankah Yesus telah melakukan hal seperti itu terhadap Zakheus, Matius Si Pemungut Cukai, Kepala Perwira Roma, dan lain-lain?
Baca dan renungkanlah I Korintus 9:19-23; 10:32-33
1. Hal apa yang harus kita hindari supaya bisa menjadi seorang pemberita injil yang efektif? (ayat 10:32)
2. Hal apa yang harus kita lakukan supaya bisa menjadi pemberita injil yang efektif? (ayat 9:19-22 dan 10:33)
SHARED BY
Bernaldy
Source:
Jesus Christ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar