Kej 44:18-21,23b-29,45:1-5,
Mzm 105:16-17,18-19,20-21,
Mat 10:7-15
Bacaan Injil : Mat. 10:7–15
”Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya daripada kota itu.”
Renungan
Tuhan Yesus, sebagai Guru dan Pemimpin yang bijaksana, memberikan tugas yang sangat jelas kepada para rasul. Selain itu, Dia memberikan beberapa pedoman praktis, yang dapat mendukung pelaksanaan tugas mereka, sehingga tugas itu layak dinilai berhasil secara memuaskan.
Menurut Tuhan Yesus, pewartaan tentang datangnya Kerajaan Allah itu tidak hanya dilaksanakan dengan kata-kata, melainkan juga dengan tindakan-tindakan yang konkret, yakni perbuatan-perbuatan baik bagi orang-orang yang menderita kemalangan.
Karena itu, para rasul dinasihati untuk menyembuhkan orang-orang sakit, membangkitkan orang-orang mati, menahirkan orang-orang kusta, dan mengusir setan-setan. Selanjutnya, perbuatan-perbuatan baik itu perlu diiringi dengan sikap-sikap yang selaras. Karena itu para rasul dinasihati untuk tidak bermewahmewah (misalnya membawa koin uang emas, perak, maupun tembaga).
Mereka sebaiknya membawa pakaian secukupnya, agar tidak menjadi beban di perjalanan. Bila mereka harus menginap di suatu tempat, sebaiknya mereka menginap di suatu tempat yang layak, yang sesuai dengan martabat mereka sebagai rasul-rasul Kristus. Terhadap masyarakat, mereka harus tahu sopan-santun.
Karena itu, kalau mereka memasuki sebuah rumah, sebaiknya mereka member salam hormat.
(Renungan Harian Mutiara Iman 2011, Yayasan Pustaka Nusatama Yogyakarta)
Software, Antivirus, Komputer, Internet, Hacking, Artikel, Moto GP, Sports, Bola, Tutorial Photoshop, Teknologi, Pendidikan, Windows, Cheat game Online, Cheat Ninja Saga, PALMA 21,Tips, Pengetahuan Umum, Pembelajaran TIK, RPP
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Menurut Undang-undang Hak Cipta : Pasal 1 ayat 1 : “ Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau m...
-
Kemajuan tekhnologi saat ini ternyata semakin canggih saja, termasuk dunia media penyimpanan data. Dulu sebelum kartu memori ditemukan un...
-
Palangkaraya Mall Lantai 3 Jalan Tjilik Riwut KM 1 Kalimantan Tengah Telp: (0563) 322 7221 PALANGKARAYA HTM : Rp. 25.000,- (Sabt...
-
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang...
-
Hai Brada ! kalo ada yang lagi ribet ama para sista-sista nya atau pacar-pacar nya yang super cuek bener nih ya s...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar