Getty Images
Setelah musim lalu menjadi juara dunia F1, sekaligus menjadi juara dunia termuda, Vettel musim ini melaju sedemikian dominan. Dari delapan seri sejauh ini enam balapan sudah sukses ia menangi, dengan 11 seri lainnya menanti.
Menilik performanya sejauh ini, driver Red Bull yang juga sudah mencatat tujuh posisi pole sejauh ini tersebut bisa saja melewati rekor Schumi--sapaan Schumacher--yang memenangi 13 seri dalam semusim pada tahun 2004.
"Rekor ada untuk dipatahkan dan Sebastian sedang berada di jalur untuk itu," nilai Schumi kepada The Times yang diwartakan Foxsports.
Schumi, sang juara dunia tujuh kali yang berusia 18 tahun lebih tua dari Vettel, mengaku sama sekali tidak keberatan jika rekornya pecah. Apalagi jika itu dilakukan oleh Vettel yang sudah seperti teman dan "muridnya".
"Itu akan memberikan kepuasan ekstra jika Sebastian tampil dominan. Aku cukup akrab dengannya dan ia adalah sobat dekatku. Takkan ada kekecewaan dan aku pikir ia layak mendapatkannya karena ia sudah bekerja keras untuk itu," papar Schumi.
Vettel sebelumnya sudah mengakui kalau ia telah meniru ketelitian Schumi terhadap rincian, dengan memastikan ia sudah menelaah segala hal-hal kecil.
Bukan hanya itu yang ditirunya dari Schumi, seniornya di dunia balap Jerman. Vettel juga berusaha membangun tim Red Bull di sekelilingnya, seperti yang dilakukan Schumi pada masa jayanya di Ferrari. Walhasil pembalap berjuluk "Baby Schumi" tersebut bak jadi pusat di Red Bull dan tak terbantahkan jadi pembalap utama timnya.
"Itu adalah kombinasi dari banyak hal. Anda membangun tim, Anda menjahitnya jadi satu-kesatuan dan timnya juga cocok untuknya, tapi ia sudah berhasil mengeluarkan hasil maksimal," puji Schumi untuk yuniornya tersebut.
Sumber:
Detiksport
Tidak ada komentar:
Posting Komentar